Tuesday 17 April 2012

Renungan tentang Hikmah Orang Sakit

Sakit itu ternyata banyak hikmahnya maka jangan kalian sikapi sakit itu dengan keluhan yang terlalu, sebaliknya harus disyukuri bahwa sakit itu dapat mengurangi dosa-dosa yang telah kita perbuat.

مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu kelelahan, atau penyakit, atau kehawatiran, atau kesedihan, atau gangguan, bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya karenanya.” (HR. Al-Bukhari no. 5642 dan Muslim no. 2573)



Membaca hadits diatas, ingin sehari-hari saya diliputi oleh rasa sakit yang ringan. Ingat "ringan". Misalnya flu, batuk, meriang, maag, dan semua sakit yang Insya Allah bisa disembuhkan tanpa harus berobat ke dokter. Kenapa ? Karena secara otomatis dosa-dosa saya akan gugur tiap harinya, disamping beristighfar sehabis sholat fardlu dan sunnah. Selain itu dengan hanya menderita sakit ringan, saya masih bisa mengerjakan sebagian besar aktivitas saya sehari-hari tanpa diganggu oleh rasa sakit tersebut. Misalkan mulai dari pagi bangun tidur dengan kepala pusing, saya masih dapat makan, minum, mandi, menyapu dan segala aktivitas sehari-hari saya. Itu merupakan suatu nikmat bagi saya yang menderita sakit, tapi tidak merasakannya. Maksudnya, meskipun saya sakit saya masih dapat beraktivitas sebagaimana saat saya tidak sakit.

Inti dari keinginan saya diatas adalah mengajak saudara-saudara pembaca untuk mensyukuri sakit yang dibebankan Allah kepada kita ini sebagai ujian bukan sebagai cobaan. Disamping sikap sabar, tabah, dan ridho yang juga seharuskan kita wujudkan saat kita ditimpa sakit.

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan komentar, walaupun sangat menyakitkan bagi saya. Karena itu akan sangat berharga bagi saya pribadi dan blog ini.