La Gente Vuol Sapere
Chi Noi Siamo?
(Chino Siamo?)
Glielo Diciamo
(Glielo Diciamo)
Chi Noi Siamo?
(Chino Siamo?)
Siamo L’armata
Nerazzurra
E Mai Nessun Ci
Fermera’
Noi Saremo Sempre
Qua
Quando L’inter
Giochera’
Perche’ L’inter E’
La Squadra Degli Ultra’
Nerazzurro E’ Il
Colore Che Amiamo
Nerazzurro Sei Tutto
Per Noi
A San Siro, In
Italia, In Europa Sei
La Fede Di Noi Tuoi
Ultras
Lalalallalalalalala…..
Bertempat
di rumah Saudara Fuad, seorang Interisti asal Majene, para anggota Inter Club Indonesia Moratti (ICI) Rayon Majene
menyanyikan chant ini dengan penuh semangat. Chant yang mereka nyanyikan ini
mempunyai arti bahwa Interisti akan selalu siap mendukung FC Inter dimana pun
FC Inter berlaga baik di San Siro, Italia, bahkan di Eropa.
Malam
itu, 9 Mei 2014, ICI Rayon Majene mengadakan rapat dalam rangka persiapan menghadiri
acara peresmian ICI Rayon Mamuju yang akan diselenggarakan keesokan harinya.
Dihadiri sekitar 15 orang Interisti, rapat ini berlangsung sampai pukul 12
malam.
Keesokan
harinya, pukul 14.00 WITA, persiapan keberangkatan mulai dilakukan. Diantaranya
kesiapan jumlah anggota, barang bawaan dan kondisi kendaraan yang akan digunakan. Kemudian sekitar
pukul 3 sore, rombongan ICI Rayon Majene berangkat dari rumah Saudara Fuad
dengan mengendarai motor. Masing-masing motor dikendarai oleh 2
orang.
Cuaca
mendung, gerimis, dan hujan yang tak menentu mengiringi perjalanan rombongan
ICI Rayon Majene ke Mamuju. Sampai setengah perjalanan, kami berhenti sejenak,
tepatnya di SPBU Malunda. Kami mengisi bahan bakar dan istirahat sejenak. Kemudian perjalanan
kami lanjutkan. Kami mulai memasuki wilayah Kabupaten Mamuju. Kami
berhenti di Jembatan Bolong. Jembatan berwarna kuning ini terlihat indah
dipandang baik dari sudut manapun, sehingga kami tertarik untuk berfoto bersama disitu.
Kami
kemudian sampai di Kota Mamuju sekitar pukul 6 petang. Disambut oleh saudara Izud,
divisi humas ICI Rayon Mamuju, kami langsung diantarkan ke penginapan. Acara
peresmiannya dimulai pukul 8 malam dan bertempat di lantai dua penginapan tersebut.
Banyak tamu undangan yang menghadiri acara tersebut. Di antaranya ICI Regional Makassar,
ICI Regional Pare-pare, dan rombongan kami, ICI Rayon Majene. Selain dari keluarga
ICI, ada juga yang hadir dari Fans Club Eropa lain yang berbasis di Mamuju.
Antara lain, FC Barcelona Indonesia, Pena
Real Madrid de Indonesia, Milanisti Indonesia, Chelsea Indonesia Supporters Club
(CISC), Arsenal Indonesia Supporters Club (AIS) & BigReds Indonesia.
Panitia sengaja mengundang fans-fans club tersebut agar acara tersebut menjadi
momentum silaturrahmi antar fans club di Kota Mamuju. Menurut koordinator
wilayah ICI Rayon Mamuju dalam sambutannya, “Kita ini hanyalah fans club, tidak
lebih. Apa yang terjadi di lapangan itu adalah urusan oficial tim, bukan urusan
kita. Oleh karena itu, hindari perselisihan yang tidak penting di antara kita”.
“Forza Inter, Forza Inter, Forza Inter”,
lanjutnya.
Setelah
acara peresmian selesai, seluruh rombongan ICI konvoi mengelilingi Kota Mamuju.
Sampai pada akhirnya berhenti di kawasan Pantai Manakarra, pusat keramaian Kota
Mamuju. Rombongan Interisti berfoto ria
dan menyanyi chants Inter dengan sangat antusias. Suasana menjadi sangat seru,
tatkala gemuruh drum ditabuh dan lengkingan pengeras suara capo dibunyikan.
Mereka bernyanyi sambil menari, meloncat, dan bertepuk tangan. Mungkin orang
mengatakan “Interisti itu gila”. Namun begitulah yang namanya ultras.
Orang-orang yang dengan rela mendedikasikan waktu, keluarga, pekerjaan dan
hidupnya untuk FC Inter. Di Italia sampai ada lagu yang berjudul "PAZZA INTER AMALA" yang artinya "Gila untuk
Inter". Hingga akhirnya konvoi selesai dan kami pun kembali ke penginapan.
Di penginapan, kami dijamu makan
malam oleh panitia. Kemudian istirahat dan bangun lagi pada pukul 02.45 WITA untuk
nonton bareng pertandingan antara FC Inter melawan SS Lazio. Pertandingan yang
menjadi laga persahabatan Il Capitano
Javier Zanetti, Cambiasso, Samuel & Milito di Guiseppe Meazza ini
dimenangkan oleh FC Inter dengan skor 4-0. Di sisi lain, di tempat nobar kami, suasananya tidak kalah meriah dibandingkan dengan suasana di Stadion Guezeppe
Meazza. Di situ, Interisti se-Sulselbar menampilkan persembahan khusus pada
perpisahan para legenda hidup FC Inter tersebut. Mereka membentangkan spanduk
raksasa bergambar wajah-wajah pemain FC Internazionale dengan ukuran 3x9 m.
Di belakangnya, beberapa orang membakar flare untuk memperjelas gambar yang tercetak
di atas pyrotext tersebut. Tampak ekspresi sedih dan haru di wajah Interisti
pada malam itu. Efek perpisahan Javier Zanetti pada saat itu lebih besar daripada efek kemenangan FC Inter itu sendiri. Bahkan momentum
lolosnya FC Inter pada kompetisi Europe League musim depan, hampir tidak ada
yang ingat. Fakta yang terjadi beberapa hari kemudian menyebutkan bahwa berita
perpisahan Javier Zanetti dkk ini lebih booming
daripada berita tentang rival FC Inter yang meraih scudetto pada musim tersebut.
Sungguh perpisahan yang sangat berkesan.
Kegiatan
keesokan harinya yaitu Fun futsal. Futsal dipertandingkan
antar Regional/ Rayon. Fun futsal dimainkan selama 2 jam. Kemudian kami kembali ke
penginapan untuk persiapan makan siang di Kali Mamuju. Lokasi kali ini agak
jauh dari penginapan kami. Sebelum bisa sampai di kali ini, kami dimintai
restribusi wisata oleh pengelola wisata Kali Mamuju ini. Tapi semua
biaya ini sudah ditanggung oleh panitia acara. Karena udaranya yang sejuk dan segarnya air yang mengalir, kali ini sangat ramai dikunjungi wisatawan. Kali ini juga biasa digunakan sebagai tempat berkumpul bersama
keluarga sambil membakar ikan dan berenang. Panitia acara menyiapkan makan
siang kami dengan membakar ikan di tepi kali yang lebarnya +/- 15 m ini.
Sembari menunggu, kami bersendau gurau sambil menikmati suasana sekitar kali
ini. Ketika ikan sudah masak, kami pun beramai-ramai makan bersama.
Sayangnya cuaca tidak mendukung. Beberapa saat setelah itu gerimis mulai
berjatuhan, tanda hujan mulai turun. Kami pun berlari mencari tempat berteduh di
sisi jalan. Dengan terpaksa, kami pun kembali ke penginapan walau dalam keadaan
basah kuyup. Waktu
menunjukkan pukul 3 sore. Kami, rombongan ICI Rayon Majene, pulang kemudian
disusul oleh ICI Regional Pare-pare dan ICI Regional Makassar. Setibanya di
Jembatan Bolong, kami berhenti dan berjumpa dengan rombongan ICI Regional Pare-pare
untuk berfoto bersama. Setelah puas berfoto-foto, perjalanan kami lanjutkan.
Sesampai di SPBU Malunda, kami berhenti sejenak untuk melepas penat. Setelah itu, kami langsung pulang ke Majene.
Satu
hari satu malam yang sangat berkesan. Bersama Interisti se-Sulselbar membiru-hitamkan Mamuju pada malam perpisahan Javier Zanetti dkk. Karena Inter Kita Bersaudara. Brother of the World. La Grande Famiglia
Internazionale Milan. FORZA INTER !!!
No comments:
Post a Comment
Tinggalkan komentar, walaupun sangat menyakitkan bagi saya. Karena itu akan sangat berharga bagi saya pribadi dan blog ini.