Wednesday, 2 July 2014

Tour Inter Club Indonesia Rayon Majene to Mamuju

La Gente Vuol Sapere
Chi Noi Siamo? (Chino Siamo?)
Glielo Diciamo (Glielo Diciamo)
Chi Noi Siamo? (Chino Siamo?)
Siamo L’armata Nerazzurra
E Mai Nessun Ci Fermera’
Noi Saremo Sempre Qua
Quando L’inter Giochera’
Perche’ L’inter E’ La Squadra Degli Ultra’
Nerazzurro E’ Il Colore Che Amiamo
Nerazzurro Sei Tutto Per Noi
A San Siro, In Italia, In Europa Sei
La Fede Di Noi Tuoi Ultras
Lalalallalalalalala…..

Bertempat di rumah Saudara Fuad, seorang Interisti asal Majene, para anggota Inter Club Indonesia Moratti (ICI) Rayon Majene menyanyikan chant ini dengan penuh semangat. Chant yang mereka nyanyikan ini mempunyai arti bahwa Interisti akan selalu siap mendukung FC Inter dimana pun FC Inter berlaga baik di San Siro, Italia, bahkan di Eropa.

Malam itu, 9 Mei 2014, ICI Rayon Majene mengadakan rapat dalam rangka persiapan menghadiri acara peresmian ICI Rayon Mamuju yang akan diselenggarakan keesokan harinya. Dihadiri sekitar 15 orang Interisti, rapat ini berlangsung sampai pukul 12 malam.

Keesokan harinya, pukul 14.00 WITA, persiapan keberangkatan mulai dilakukan. Diantaranya kesiapan jumlah anggota, barang bawaan dan kondisi kendaraan yang akan digunakan. Kemudian sekitar pukul 3 sore, rombongan ICI Rayon Majene berangkat dari rumah Saudara Fuad dengan mengendarai motor. Masing-masing motor dikendarai oleh 2 orang. 

Cuaca mendung, gerimis, dan hujan yang tak menentu mengiringi perjalanan rombongan ICI Rayon Majene ke Mamuju. Sampai setengah perjalanan, kami berhenti sejenak, tepatnya di SPBU Malunda. Kami mengisi bahan bakar dan istirahat sejenak. Kemudian perjalanan kami lanjutkan. Kami mulai memasuki wilayah Kabupaten Mamuju. Kami berhenti di Jembatan Bolong. Jembatan berwarna kuning ini terlihat indah dipandang baik dari sudut manapun, sehingga kami tertarik untuk berfoto bersama disitu.



Kami kemudian sampai di Kota Mamuju sekitar pukul 6 petang. Disambut oleh saudara Izud, divisi humas ICI Rayon Mamuju, kami langsung diantarkan ke penginapan. Acara peresmiannya dimulai pukul 8 malam dan bertempat di lantai dua penginapan tersebut. Banyak tamu undangan yang menghadiri acara tersebut. Di antaranya ICI Regional Makassar, ICI Regional Pare-pare, dan rombongan kami, ICI Rayon Majene. Selain dari keluarga ICI, ada juga yang hadir dari Fans Club Eropa lain yang berbasis di Mamuju. Antara lain, FC Barcelona Indonesia, Pena Real Madrid de Indonesia, Milanisti Indonesia, Chelsea Indonesia Supporters Club (CISC), Arsenal Indonesia Supporters Club (AIS) & BigReds Indonesia. Panitia sengaja mengundang fans-fans club tersebut agar acara tersebut menjadi momentum silaturrahmi antar fans club di Kota Mamuju. Menurut koordinator wilayah ICI Rayon Mamuju dalam sambutannya, “Kita ini hanyalah fans club, tidak lebih. Apa yang terjadi di lapangan itu adalah urusan oficial tim, bukan urusan kita. Oleh karena itu, hindari perselisihan yang tidak penting di antara kita”. “Forza Inter, Forza Inter, Forza Inter”, lanjutnya.

Setelah acara peresmian selesai, seluruh rombongan ICI konvoi mengelilingi Kota Mamuju. Sampai pada akhirnya berhenti di kawasan Pantai Manakarra, pusat keramaian Kota Mamuju. Rombongan Interisti  berfoto ria dan menyanyi chants Inter dengan sangat antusias. Suasana menjadi sangat seru, tatkala gemuruh drum ditabuh dan lengkingan pengeras suara capo dibunyikan. Mereka bernyanyi sambil menari, meloncat, dan bertepuk tangan. Mungkin orang mengatakan “Interisti itu gila”. Namun begitulah yang namanya ultras. Orang-orang yang dengan rela mendedikasikan waktu, keluarga, pekerjaan dan hidupnya untuk FC Inter. Di Italia sampai ada lagu yang berjudul "PAZZA INTER AMALA" yang artinya "Gila untuk Inter". Hingga akhirnya konvoi selesai dan kami pun kembali ke penginapan.


Di penginapan, kami dijamu makan malam oleh panitia. Kemudian istirahat dan bangun lagi pada pukul 02.45 WITA untuk nonton bareng pertandingan antara FC Inter melawan SS Lazio. Pertandingan yang menjadi laga persahabatan Il Capitano Javier Zanetti, Cambiasso, Samuel & Milito di Guiseppe Meazza ini dimenangkan oleh FC Inter dengan skor 4-0. Di sisi lain, di tempat nobar kami, suasananya tidak kalah meriah dibandingkan dengan suasana di Stadion Guezeppe Meazza. Di situ, Interisti se-Sulselbar menampilkan persembahan khusus pada perpisahan para legenda hidup FC Inter tersebut. Mereka membentangkan spanduk raksasa bergambar wajah-wajah pemain FC Internazionale dengan ukuran 3x9 m. Di belakangnya, beberapa orang membakar flare untuk memperjelas gambar yang tercetak di atas pyrotext tersebut. Tampak ekspresi sedih dan haru di wajah Interisti pada malam itu. Efek perpisahan Javier Zanetti pada saat itu lebih besar daripada efek kemenangan FC Inter itu sendiri. Bahkan momentum lolosnya FC Inter pada kompetisi Europe League musim depan, hampir tidak ada yang ingat. Fakta yang terjadi beberapa hari kemudian menyebutkan bahwa berita perpisahan Javier Zanetti dkk ini lebih booming daripada berita tentang rival FC Inter yang meraih scudetto pada musim tersebut. Sungguh perpisahan yang sangat berkesan.

Javier Zanetti dan Keluarga
Kegiatan keesokan harinya yaitu Fun futsal. Futsal dipertandingkan antar Regional/ Rayon. Fun futsal dimainkan selama 2 jam. Kemudian kami kembali ke penginapan untuk persiapan makan siang di Kali Mamuju. Lokasi kali ini agak jauh dari penginapan kami. Sebelum bisa sampai di kali ini, kami dimintai restribusi wisata oleh pengelola wisata Kali Mamuju ini. Tapi semua biaya ini sudah ditanggung oleh panitia acara. Karena udaranya yang sejuk dan segarnya air yang mengalir, kali ini sangat ramai dikunjungi wisatawan. Kali ini juga biasa digunakan sebagai tempat berkumpul bersama keluarga sambil membakar ikan dan berenang. Panitia acara menyiapkan makan siang kami dengan membakar ikan di tepi kali yang lebarnya +/- 15 m ini. Sembari menunggu, kami bersendau gurau sambil menikmati suasana sekitar kali ini. Ketika ikan sudah masak, kami pun beramai-ramai makan bersama. 

Sayangnya cuaca tidak mendukung. Beberapa saat setelah itu gerimis mulai berjatuhan, tanda hujan mulai turun. Kami pun berlari mencari tempat berteduh di sisi jalan. Dengan terpaksa, kami pun kembali ke penginapan walau dalam keadaan basah kuyup. Waktu menunjukkan pukul 3 sore. Kami, rombongan ICI Rayon Majene, pulang kemudian disusul oleh ICI Regional Pare-pare dan ICI Regional Makassar. Setibanya di Jembatan Bolong, kami berhenti dan berjumpa dengan rombongan ICI Regional Pare-pare untuk berfoto bersama. Setelah puas berfoto-foto, perjalanan kami lanjutkan. Sesampai di SPBU Malunda, kami berhenti sejenak untuk melepas penat. Setelah itu, kami langsung pulang ke Majene.

Satu hari satu malam yang sangat berkesan. Bersama Interisti se-Sulselbar membiru-hitamkan Mamuju pada malam perpisahan Javier Zanetti dkk. Karena Inter Kita Bersaudara. Brother of the World. La Grande Famiglia Internazionale Milan. FORZA INTER !!!

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan komentar, walaupun sangat menyakitkan bagi saya. Karena itu akan sangat berharga bagi saya pribadi dan blog ini.